- -

Zulkifli Hasan : Umat Harus Mengerti Ekonomi dan Politik

Kamis, 12 Juli 2018 | 18:57 WIB

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengikuti majelis kajian di Masjid Al Akbar, dekat kediaman Ketua MPR di Cipinang Muara, Minggu (8/7/2018). Kepada jamaah, Zulkifli mengingatkan pentingnya umat Islam untuk mengerti politik.

Sebelum materi kajian disampaikan  Ustads Salim Al Fillah membawakan  tema "Membina Keluarga Islami", Zulkifli mendapat kesempatan bicara. Kepada jamaah Zulkifli menceritakan pertemuannya dengan imam besar masjid Nabawi di Madinah. Imam besar mengungkapkan dari masjid Nabawi yang masih kecil pada masa lalu Rasulullah bisa mengalahkan peradaban Romawi yang sudah sangat maju dan hebat.

"Mungkin seperti mengalahkan Amerika Serikat sekarang ini. Mengapa bisa? Karena beberapa hal, di antaranya ulama menguasai secara mendalam ilmu agama. Para ulama istiqomah. Seperti Hamka yang pendiriannya sangat kuat seperti batu karang. Hanya tunduk dan patuh pada Allah," kata Zulhasan, sapaan Zulkifli Hasan.

Selain mempunyai ilmu agama yang mendalam dan istiqomah, lanjut Zulhasan, para ulama juga adalah intelektual, saudagar, sekaligus politisi (mengerti politik).

Tapi setelah 700 tahun, Zulhasan menambahkan, umat Islam sekarang mudah diadu-adu. "Saya berharap kita (umat) jangan mau diadu-adu. Kita agar tidak memperuncing masalah, melainkan saling menghormati," ujarnya.

Zulhasan juga meminta umat Islam harus melek politik. Ini tidak berarti harus masuk politik. Di samping itu juga harus mengerti ekonomi dan berwiraswasta. "Pertama harus mengerti ekonomi dan menguasai perniagaan. Kedua, Harus mengerti politik. Dengan menguasai ekonomi dan politik maka umat Islam yang jumlahnya sangst besar bisa dikonversi menjadi kekuatan ekonomi dan politik," ucapnya.


FOKUS MPR
+
Dihadapan delegasi Pondok Pesantren Modern Baitussalam Prambanan, Jawa Tengah, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid mengatakan, para santri memiliki jasa yang sangat besar bagi Negara Kesatuan Republik Indonesia
Masyarakat Desa Sumoroto, Kecamatan Kauman, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, yang biasanya menonton pertunjukan reog, kali ini pada 28 Oktober 2018, mendapat suguhan pagelaran wayang kulit
Sembilan anggota baru MPR dilantik Ketua MPR
Sistem demokrasi liberal yang berlaku di Indonesia, membuat kesempatan para calon yang memiliki modal finansial lebih besar.
Anggota MPR dari Fraksi PKB, Mohammad Toha,  mengatakan, sebelum UUD Tahun 1945 diamandemen,
Selengkapnya di www.mpr.go.id